Jika membicarakan tentang trading atau investasi saham, maka portofolio saham atau stock portfolio bisa dipastikan menjadi salah satu bagian penting dalam topik tersebut. Portofolio saham yang berisikan daftar saham yang dimiliki, akan bisa memberikan efek positif dalam hal mengurangi risiko investasi saham yang Smart People jalani.

Atas dasar manfaat yang dihadirkannya inilah, portofolio saham menjadi begitu krusial sifatnya untuk dimiliki oleh para investor maupun trader. Adanya portofolio saham yang baik nantinya, juga akan mendukung cara trading saham yang dilakukan. Agar bisa membangun portofolio saham yang baik, Smart People bisa ikuti deretan cara di bawah ini.

1.     Tentukan Tujuan Investasi atau Trading

Sebelum mulai membangun portofolio saham, pastikan Smart People sudah mengetahui tujuan utama dalam berinvestasi atau trading saham. Sebagai contoh, dalam berinvestasi saham saja ada banyak tujuan yang ingin dicapai, mulai dari apresiasi modal hingga pendapatan yang berasal dari dividen. Nah, tujuan inilah yang pertama kali harus Smart People tentukan.

Dengan adanya tujuan dalam berinvestasi atau pun trading, maka portofolio yang nantinya dibangun juga akan membuat Smart People jadi makin lebih dekat dengan tujuan tersebut. Tujuan investasi saham misalnya, akan bisa memudahkan Smart People dalam memilih tipe perusahaan yang baiknya ditambahkan dalam portofolio dan jumlah proporsinya yang tepat.

2.     Pilih Saham yang Tepat

Langkah selanjutnya dalam membangun portofolio saham yang baik adalah memilih saham yang tepat untuk diri sendiri. Jika Smart People ingin berinvestasi saham, pilih perusahaan yang memang sudah Smart People ketahui sepak terjangnya atau perusahaan yang bidangnya sudah familier dengan Smart People.

Tak lupa juga, cari tahu mengenai nilai atau value dari perusahaan tersebut. Pastikan juga kondisi finansial perusahaan tersebut dalam kondisi sehat, sehingga dengan berinvestasi dalam bentuk saham perusahaan tersebut, Smart People bisa mencapai tujuan investasi yang diinginkan. Lakukan riset sendiri mengenai saham yang akan dimiliki, alih-alih hanya mendengar opini orang lain.

3.     Alokasikan Aset dengan Tepat

Jika sudah mengetahui tujuan dalam investasi saham dan saham apa yang ingin dibeli, langkah selanjutnya dalam membangun portofolio yang baik adalah mengalokasikan aset dengan tepat. Agar bisa optimal dalam menentukan pengalokasian aset, Smart People diharapkan bisa mengukur profil risiko Smart People, serta seberapa tingkat toleransi yang bisa Smart People tanggung.

Sebagai contoh, jika Smart People merupakan investor dengan tipe moderat dengan toleransi risiko moderat juga yang sedang menyusun rencana pensiun untuk 20 tahun yang akan datang, Smart People bisa alokasikan aset dengan rasio 80:20 untuk dividend stock dan growth stock. Alokasi aset yang tepat guna akan bisa mewujudkan tujuan melakukan investasi saham tersebut.

4.     Jangan Lupa untuk Diversifikasi Saham

Portofolio saham yang baik adalah portofolio saham yang sudah didiversifikasi. Diversifikasi saham merujuk kepemilikan saham yang berasal dari beberapa sektor yang berbeda. Jadi, jika sekiranya portofolio sudah memuat saham yang didiversifikasi, maka akan bisa menghindarkan Smart People dari risiko mengalami kerugian akibat terpuruknya salah satu sektor saham yang dimiliki.

Smart People bisa melakukan diversifikasi saham dengan mempertimbangkan nilai dan pertumbuhan perusahaan. Selain itu, jangan ragu untuk berinvestasi dalam bentuk saham dengan berbagai bentuk kapitalisasi, baik itu large cap, mid cap, atau pun small cap. Dengan cara inilah Smart People bisa tetap bertahan dan memperoleh imbal hasil yang diinginkan di pasar saham.

5.        Susun Exit Strategy

Cara trading saham yang juga akan membantu Smart People dalam menyusun portofolio saham adalah menyusun dan memiliki exit strategy alias tahu kapan waktunya untuk melepas saham. Smart People harus sudah mengetahui kapan dan mengapa sebuah saham layak untuk dilepas, misalnya saja saat target harganya sudah tercapai atau saat terjadi perubahan pada manajemen perusahaan.

Keberadaan exit strategy ini akan membantu menghindarkan Smart People dari penjualan saham akibat kepanikan atau pun merasa terikat secara emosional pada saham tertentu. Oleh sebab itu, tentukan terlebih dahulu kapan waktu yang tepat untuk melepas saham, sebelum Smart People memutuskan untuk melakukan pembelian.

Raih Imbal Hasil Investasi yang Diinginkan dengan RHB Tradesmart ID

Selain dengan portofolio saham, Smart People juga bisa bantu maksimalkan performa dan imbal hasil yang didapatkan saat investasi dan trading saham dengan memilih aplikasi trading saham yang tepat. Pilihlah aplikasi trading saham yang dilengkapi dengan fitur unggulan untuk mendukung aktivitas di pasar saham, seperti yang disediakan oleh RHB Tradesmart ID.

RHB Tradesmart ID merupakan aplikasi trading saham online yang bakal bisa mendukung aktivitas investasi dan trading saham Smart People dengan fitur-fitur unggulan yang dimilikinya. Keberadaan salah satu fiturnya yang disebut Smart Analyzer, bahkan bisa bantu Smart People dalam menganalisis saham sehingga bisa memudahkan dalam mengambil keputusan terkait saham tersebut.

Keunggulan RHB Tradesmart tidak berhenti di situ saja. Dengan menggunakan aplikasi trading saham online satu ini, Smart People akan bisa menikmati biaya transaksi yang rendah di pasar saham. Jika biaya transaksi yang dikenakan rendah, otomatis imbal hasil yang Smart People terima nantinya akan bisa lebih tinggi.

Jangan lupa untuk membangun portofolio saham yang baik, agar bisa meminimalisir eksposur risiko, serta meningkatkan nilai saham yang Smart People miliki nantinya. Smart People bisa sontek cara membangun portofolio saham tersebut dari ulasan yang diberikan di atas. Keberadaan portofolio saham ini juga akan mendukung cara trading saham atau investasi di pasar saham.

Yuk rasakan kemudahan dalam investasi dan trading saham dengan menggunakan aplikasi trading saham online, RHB Tradesmart ID. Unduh aplikasinya lalu nikmati berbagai fitur unggulan yang dimilikinya guna mengoptimalkan imbal hasil Smart People nantinya.

Sumber:

Hartill, Robin. (2022, November 29). How to Build an Investment Portfolio. The Motley Fool. Diakses pada tanggal 3 Januari 2023 melalui https://www.fool.com/investing/how-to-invest/portfolio-investment/

Hicks, Coryanne. (2022, Agustus 12). How to Build a Stock Portfolio. US News. Diakses pada tanggal 3 Januari 2023 melalui https://money.usnews.com/investing/articles/how-to-build-a-stock-portfolio

Benson, Alana & Jackson, Anna-Louise. (2022, Agustus 17). Investment Portfolio: What It Is and How to Build a Good One. Nerdwallet. Diakses pada tanggal 3 Januari 2023 melalui https://www.nerdwallet.com/article/investing/investment-portfolio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *